Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM selaku koordinator Gugus Tugas Indonesia Tertib melaksanakan kegiatan Rembug Gerakan Indonesia Tertib dengan tema “Budaya Tertib Menuju Indonesia Emas” di Marriot Hotel, Harbour Bay, Batam, Rabu (8/3/24). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait mulai dari pusat hingga daerah serta elemen masyarakat seperti ormas, mahasiswa dan paguyuban yang ada di wilayah Kepulauan Riau.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung visi Indonesia Emas, yang melibatkan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan cita-cita Indonesia menuju Tahun 2045 sebagai Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.
Berdasarkan Inpres Nomor 12 Tahun 2016, Program Gerakan Indonesia Tertib merupakan salah satu bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental yang difokuskan pada:
- a) peningkatan perilaku tertib penggunaan ruang publik;
- b) peningkatan perilaku tertib pengelolaan pengaduan;
- c) peningkatan perilaku tertib administrasi kependudukan;
- d) peningkatan perilaku tertib berlalu lintas;
- e) peningkatan perilaku antri;
- f) peningkatan sinergi penyediaan sarana dan prasarana penunjang perilaku tertib;
- g) peningkatan penegakan hukum perilaku tertib;
- h) menumbuhkan lingkungan keluarga, satuan pendidikan, satuan kerja, dan komunitas yang ramah dan bebas kekerasan.
Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam, Irjen Polisi Rudolf Alberth Rodja mengatakan bahwa tingkat kesadaran masyarakat Indonesia untuk berperilaku tertib dan penegakan hukum masih belum optimal. Oleh karena itu, diperlukan upaya pembangunan budaya tertib melalui Gerakan Indonesia Tertib.
Beliau menekankan pentingnya menanamkan budaya dan mindset perilaku tertib dari lingkungan terdekat yakni keluarga, RT/RW, hingga ke masyarakat luas.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Kep. Anambas, Herry Fakhrizal S.T.
Beliau mengatakan bahwa perilaku hidup tertib merupakan prasyarat bagi suatu negara untuk bisa dikatakan sebagai negara maju.
Tidak ada negara yang maju tanpa masyarakat yang tertib, ketertiban merupakan sesuatu yang dirancang by system. Tidak hanya mengharapkan kesadaran secara sukarela dari masyarakat namun juga penegakan hukum dan ketertiban yang tegas dan terkendali dengan baik.
Beliau sangat mendukung dengan adanya kegiatan rembuk Gerakan Indonesia Tertib ini. Beliau berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sinergitas dan koordinasi antara instansi terkait dan seluruh elemen masyarakat demi tercapainya visi Indonesia Emas 2045.
