Anambas (01/09) – LKKPN Pekanbaru melalui Wilker Kawasan Konservasi Kepulauan Anambas melaksanakan kegiatan pendataan pemanfaatan Kawasan Konservasi di Desa Nyamuk, Desa Munjan, Desa Air Sena, dan Desa Air Asuk, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kegiatan dilakukan bersama dengan Penyuluh Perikanan, Dinas Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kabupaten Kepulauan Anambas, dan Pemerintah Desa. Kegiatan dilakukan untuk pembaruan data pemanfaatan Kawasan Konservasi Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya serta mendukung Sistem Database Konservasi (SIDAKO) Direktorat Konservasi Ekosistem dan Biota Perairan yang digunakan sebagai data dukung pengelolaan Kawasan Konservasi berkelanjutan.
Pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Perencanaan kegiatan pendataan pemanfaatan ini adalah dengan melakukan persiapan peta citra dan formulis pendataan sebagai bahan dan alat yang digunakan mengidentifikasi keberadaan budidaya secara spasial. Pelaksanaan kegiatan pendataan pemanfaatan Kawasan Konservasi dilakukan dengan pengambilan data secara primer dan pengumpulan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang telah ada sebelumnya yang bersumber dari instansi ataupun pihak yang memiliki data terkait. Data sekunder ini menjadi data pedukung untuk menentukan pengambilan data primer yang dibutuhkan ataupun data pelengkap dari data yang dikumpulkan.
Pengambilan data primer dengan cara pengukuran atau pengambilan data langsung di lapangan sesuai dengan pemanfaatan eksisting. Data yang dikumpulkan antara lain jumlah Masyarakat berdasarkan Pendidikan, jumlah nelayan tangkap, jumlah pembudidaya, jumlah pengolah ikan, jumlah pemasar perikanan dan jumlah prasarana pariwisata.
Selain mengambil data di Kecamatan, tim juga melakukan pendataan perikanan budidaya secara langsung dengan metode wawancara didampingi oleh pihak pemerintah desa dan Penyuluh Perikanan. Data yang dikumpulkan antara lain nama pemilik baik perorangan maupun kelompok, status perizinan, jenis komoditas budidaya, jumlah produksi, total lubang, luasan pemanfaatan Kawasan, koorditan lokasi, tujuan pemasaran, dan keterangan. Data yang telah terkumpul, dirapikan dan dijadikan menjadi database atau basis data.